Perlu atau tidak bonus untuk atlit berprestasi.
Rekan Mbah Daur semua,selamat berjumpa kembali dengan
tulisan – tulisan saya yang tidak berbobot ini,sudah cukup lama juga saya tidak
membuat tulisan pada blog ini,ya kali ini saya ingin menyoroti tentang banjir
bonus atlit berprestasi,sebenarnya perlu atau tidak,apa manfaat dan kerugianya
dan bagaimana langkah yang benar jika memang bonus tersebut tidak bermanfaat.
Perhelatan ASIAN GAMES 2018 telah usai,Indonesia selaku tuan
rumah mendapatkan keuntungan yang luar biasa secara finansial maupun
prestasi,saya tidak akan mengulas tentang finansial karena bukan ranah
saya,saya hanya ingin sedikit menyoroti tentang prestasi.
Yap,tidak dipungkiri bahwa Indonesia pada perhelatan
tersebut mendulang banyak sekali medali emas,perak dan juga
perunggu,menempatkan Indonesia pada peringkat ke-3 secara umum dengan raihan 31
emas,24 perak dan 43 medali perunggu.
Raihan yang sangat luar biasa selama Indonesia
berpartisipasi dalam penyelenggaran ASIAN GAMES,rasa syukur dan bahagaia serta
bentuk ucapan terima kasih pemerintah terhadap para pahlawan bangsa lewat jalur
olah raga inilah yang memunculkan kebijakan pemerintah untuk memberikan para
insan olah raga tersebut dengan gelontoran dana yang tidak sedikit bahkan
sampai milyaran rupiah.
Bonus atlit prestasi |
Okelah sekaran kita tidak usah berpolemik tentang
nominal,tapi kita kembali ke topik yang akan kita bicarakan yakni bonus bagi
atlit berprestasi perlu atau tidak,manfaat atau mudharat.
Manfaat bonus bagi atlit berprestasi.
Jika berbicara manfaat tentu sangat variatif sekali tingkat
manfaat dari bonus tersebut tergantung dari sisi mana kita melihatnya,tapi jika
dirangkumkan akan menjadi beberapa kelompok manfaat bonus bagi atlit
berprestasi diantaranya :
- Perhatian Negara terhadap atlit : dengan adanya bonus bagi atlit berprestasi dapat mengindikasikan bahwa memang Negara ini loyal terhadap dunia olahraga yang sudah ikut andil memperkenalkan nama Negara ini ke kancah internasional istilah keren nya mengharumkan nama bangsa,secara tidak langsung mereka ( atlit ) adalah pahlawan bangsa.
- Perbaikan ekonomi bagi atlit : tidak semua insan olahraga di Indonesia berasal dari keluarga yang mapan secara ekonomi,masih banyak yang berasal dari keluarga pas – pasan atau justru ekonomi bawah,terlebih level pendidikan mereka tidak memadai,jika mereka menggunakan jalur normal alias bekerja maka akan sangat sulit untuk memperbaiki ekonomi keluarga,kalaupun bisa akan memakan waktu yang tidak sebentar,dengan adanya kebijakan bonus tersebut secara tidak langsung akan merangsang masyarakat yang dari kalangan ekonomi menengah kebawah untuk giat berlatih dan berprestasi agar bisa mendapatkan bonus tersebut.
- Masa depan yang lebih baik : zaman sekarang banyak cerita miris tantang nasib para mantan atlit berprestasi yang dulu pernah mengharumkan nama bangsa,ada yang beralih profesi jadi bodyguard,ada yang jadi dep collector,ada yang jadi security perkantoran,mungkin masih banyak cerita miris lainya yang tidak perlu kita bahas ulang,sekarang dengan adanya kebijakan bonus bagi atlit berprestasi,ada yang bisa masuk instansi pemerinta ( PNS ),pegawai perbankan,Anggota TNI dan jabatan – jabatan lain yang secara tidak langsung dapat menggaransi masa depan artinya mantan atlit berprestasi sudah tidak kuatir akan pekerjaan nantinya.
Mudharat bonus bagi atlit berprestasi.
Setiap yang menguntungkan akan ada sisi lain yang
merugikan,dibalik manfaat akan ada sisi mudharat atau sisi negatifnya begitupun
dengan kebijakan pemberian bonus kepada atlit berprestasi,beberapa dampak
negatif dari kebijakan pemberian bonus tersebut adalah :
- Pemborosan keuangan Negara : ini terdengar sedikit menggurui ya,tapi ini merupakan dampak negatif juga lho,bayangkan jika satu orang atlit berprestasi mendapatkan bonus hampir 5 milyar rupiah,kemudian dalam satu event yang berhasil meraih medali emas ada 100 atlit bisa dibayangkan pengeluaran Negara pada saat itu untuk satu kebijakan tersebut.
Mungkin idealnya kebijakan bonus untuk atlit berprestasi ini
bisa dibagi untuk beberapa posisi,misalnya atlit itu sendiri,klub penghasil
atlit berprestasi,untuk pembinaan usia dini,bahkan untuk dana pension mantan
atlit kan jadinya semua insan olahraga merasakan..hehe
- Iri hati atlit yang lain : tidak semua atlit memiliki jiwa yang lapang dan sikap legowo terutama dengan hasil atau prestasi rekanya sendiri,misalnya dalam satu PB ( badminton ) satu orang yang juara mendapatkan bonus yang luar biasa besar,sementara rekan yang lain tidak mendapatkan bonus tersebut,padahal tidak mungkin atlit tersebut bermain badminton sendirian,pasti membutuhkan lawan tanding,jika konteknya seperti ini mungkin lebih baik ada berapa persen bonus tersebut di alirkan kepada induk olahraga atau klub penghasil atlit berprestasi tersebut.
Sikap iri yang berlebihan juga sangat berbahaya jika tidak
segera di minimalisir,bayangkan jika pada saat latihan pemain yang merasa
kurang berprestasi akan sengaja mencederai pemain yang berprestasi tadi fatal
kan..?
- Sombong dan besar kepala : ini sifat alamiah manusia yang sering dilanda rasa sombong,akan sangat bahaya jika ada seorang atlit yang pernah berprestasi dan kemudian mendapatkan bonus terjangkiti sikap sombong tersebut maka yang akan terjadi bukan tidak mungkin menyebabkan keharmonisan antar sesama atlit terganggu,dan dampak akhirnya akan merusak olahrga itu sendiri secara nasional dan internasional.
- menghalalkan segala cara : karena hanya mengejar bonus jika nanti menjadi juara maka di kuatirkan ada atlit yang menggunakan segala cara untuk mendapatkan kemenangan,bisa dengan cara pengaturan skor,penggunaan obat - obatan untuk penguat fisik dsb, belum lagi atlit tersebut menggunakan cara yang ilegal demi memuluskan atlit tersebut menjadi seorang juara sehingga bonus tersebut bisa di dapatkan.
demikian beberapa sisi positif dan sisi negatif yang menyertai
kebijakan pemberian bonus bagi para atlit berprestasi,ini hanya opini
saya,mungkin ada benarnya tapi banyak salahnya namanya juga opini pribadi,saya
tidak kontra dengan kebijakan tersebut,justru sangat saya dukung tapi mungkin
lebih bijaksana dalam persentasenya itu akan jauh lebih baik,bonus yang tepat
sasaran akan mnjadikan negara kita tercinta ini menjadi negara penghasil atlit
berprestasi yang luar biasa tidak hanya untuk kacah Asia tenggara,tapi seluruh
ASIA bahkan dunia sekalipun..
Siapa kitaa….?
INDONESIA !!!!