Semakin serunya kebohongan tentang patung malin kundang.
Rekan mbah daur semua,sudah lumayan lama saya tidak beraktifitas
dengan blog ini,saking lamanya pada waktu saya buka komentar – komentar yang
masuk sangat banyak sekali,mulai dari para kaum hawa sampai kaum adam,mulai
dari remaja sampai orang tua.
Tapi yang jadi pikiran saya adalah kebanyakan dari komentar
tersebut berada pada beberapa postingan saja,dan yang menempati ranking pertama
adalah artikel tentang kebohongan patung malin kundang.
Mungkin rekan mbah daur penasaran ya isi tulisan tentang kebohongan
patung malin kundang tersebut,silahkan kunjungi dan baca sendiri kehebohanya
menguak kebohongan di balik cerita malin kundang dan episode lanjutan dengan
judul bukti kebohongan cerita asal muasal patung malin kundang.
Patung malin kundang itu bohong...?
Sekali lagi saya tidak pernah menyimpulkan bahwa keberadaan
patung malin kundang itu bohong,karena saya sendiri belum pernah melihat secara
langsung bentuk batu tersebut yang terletak di padang,persisnya berada di
pantai air manis,tapi benar atau tidaknya patung tersebut saya hanya ingin
mengajak rekan mbah daur semua memahami dan mengamini dalam hati dan kehiduan
sehari – hari inti dari cerita rakyat tersebut.
Patung malin kundang adalah sebuah cerita yang menitik
beratkan bagaimana berprilaku dan bersikap terhadap orang tua,terlebih orang
tua sendiri wa bil khusus ibu,sedikit saja kita melakukan kesalahan dan dosa
terhadap orang tua,menjadi batu bukanlah suatu hal yang tidak mungkin,jika
orang tua berkehendak maka tidak ada tabir penghalang bagi tuhan menjawab
kehendak orang tua kita.
Kebohongan cerita patung malin kundang.
Jika rekan mbah daur membaca tulisan saya sebelumnya tentang
cerita dan bukti kebohongan patung malin kundang,kemudian marah dan berkomentar
dengan penuh emosi,saya sering berpikir apanya yang bohong dari cerita saya
itu,apakah saya mengatakan cerita patung malin kundang itu bohong,atau saya
menyangkal cerita rakyat yang penuh nilai kehidupan itu..?
Dalam cerita itu saya hanya menjadikan cerita malin kundang
itu perahu pembawa kalimat inti yakni for dan malin,sebuah zat kimia yang konon
bisa untuk mengawetkan makanan,endless hanya kalimat itu yang saya pakai untuk
membuat tulisan,tidak lebih.
Memang saya sengaja menggunakan judul yang byarr memancing
orang untuk membuka dan membaca,mungkin ini tips membuat judul artikel yang SEO
kalau kata dunia blogger,manajemen konflik jika tidak salah dalam ilmu tinggi
lainya ( padahal saya juga gak ngerti ),tapi cerita saya jauh dari kehebohan
judulnya.
Komentar rekan semua memang saya sadari ada yang spontan dan
kemudian langsung marah,mungkin ini bagi mereka generasi pembaca judul,yang
hanya membaca judulnya saja ditambah sedikit alinea kemudian mengambil
kesimpulan,tapi ada juga yang berkomentar bijak,karena sudah tau dan faham arah
tujuan tulisan saya.
Saya merasa ilmu saya belum seberapa tentang membuat artikel
dalam blog,tapi ketika membuat judul – judul postingan yang notabene memancing
konflik itu akan banjir pengunjung dan komentar..
Hmmmm.. I am sorry kawand