Magis Adsense bagi seorang blogger.
Rekan mbah daur semua,ketika mendengar kata adsense atau
google adsense pasti yang pertama muncul pada benak kita adalah alat penghasil
dollar,seperti saya pada beberapa tahun yang lalu,mengapa seorang blogger (
terutama blogger pemula ) memiliki kesimpulan bahwa adsense adalah pundi
dollar..?
Jawaban yang singkat untuk menjawab mengapa google adsense
selalu dikaitkan dengan penghasilan dari gelontoran dollar,begini jawabanya
karena adsense merupakan salah satu produk dari google yang merupakan penayang iklan
– iklan ( adsense ) dari berbagai bidang,untuk selanjutnya akan ditayangkan
melalui situs / web / blog dalam dunia internet,nah sementara kita sebagai
blogger pemilik situs / web / blog berkesempatan menjadi penayang dari iklan
tersebut setelah disetujui oleh pihak google tentunya,dari situlah publisher
bisa mendapatkan upah jasa penayanganya yang berupa dollar.
Lalu akan muncul pertanyaan selanjutnya apakah hanya adsense
yang bisa menghasilkan dolar….? Jawabanya sudah pasti tentu tidak,masih ada
situs / web yang juga menyediakan iklan untuk ditayangkan para blogger,tetapi
mungkin hitungan yang ribet,njlimet hingga akhirnya google adsense menjadi
pemenang untuk selalu di impikan oleh para kuli blog,dan yang jelas pembayaran
( earning ) dari google adsense itu real trust,dapat dipercaya,dalam bahasa
gaulnya no hoak,spam,atau aksi tipu – tipu dsb.
 |
| Magis Adsense bagi seorang blogger. |
Google adsense adalah perjuangan.
Mungkin banyak sekali rekan blogger yang dengan nikmatnya
mencicipi pembayaran adsense,ada yang hitungan setahun sekali,semester
sekali,tiga bulan sekali,bahkan tidak sedikit setiap tanggaal 20 keatas mereka
sudah mendapatkan pemberitahuan pembayaran,kondisi inilah yang saya jadikan
tolok ukur sebagai kerangka judul artikel kali ini ( cieee bahasanya ) yakni
google adsense menjadi sebuah magis bagi para blogger,termasuk saya,anda,dan
semua semuanya.
Karena magis adsense inilah bermunculan web / situs / blog
setiap harinya bahkan selalu ada blog baru yang publish alias terbit,tanpa
mengecilkan niat suci mereka membangun sebuah blog tapi secara naluri pasti ada
niatan untuk menjadi publisher adsense yang nantinya bisa juga merasakan
sedapnya earning dari adsense.
Tetapi google adsense juga memunculkan sebuah ironi yang
sulit dibongkar,apa ironi tersebut dan mengapa bisa dikatakan sebuah
ironi,setiap manusia memiliki cita-cita,begitu juga dalam ruang lingkup
blogger,mereka ingin menjadi publisher adsense,tapi kenyataanya jauh panggang
dari api,menjadi seorang publisher adsense tak semudah membalik telapak
tangan,perlu perjuangan ekstra,atau bila perlu jiwa dan raga serta hartapun
menjadi korbanya demi menjadi seorang publisher adsense.
Jika kenyataan menjadi publisher adsense itu sangat sulit
untuk diraih,disinilah letak permasalahanya,seorang blogger akan langsung
drop,stagnan,bahkan berbalik benci dengan dunia web karena setelah mencoba
bersusah payah membuat artikel untuk di publish di blog,ealaah ternyata giliran
daftar sebagai publisher yang di dapat penolakan.
Goggle adsense bukan segalanya.
Ketika goggle adsense menjadi syurga dan nerakanya bagi para
blogger dengan webnya saya pikir itu adalah pandangan yang salah atau
keliru,karena tujuan mulia menjadi seorang blogger itu bukan semata karena
uang,tapi kemaslahatan untuk masyarakat luas,bangsa juga Negara kita tercinta
ini,hmmmm
Kalaupun kita tetep keukeuh bertujuan uang maka kita bisa
mengalihkan konsentrasi kita untuk mendapatkan uang bukan hanya tergantung dari
google adsense belaka,masih ada pengiklan local yang tak kalah membayar
kita,ada juga iklan bulanan,atau kita bisa mendapatkan upah offline dengan blog
kita sebagai ujung tombak promosi dari usaha kita.
Onlineshop,jasa kursus,jasa website,atau apalah – apalah yang
sekiranya dapat menghasilkan uang,kenapa tidak kita geluti dengan lebih focus,dari
pada terus menerus memikirkan mengapa selalu ditolak google.
Mungkin saya salah ketika mengatakan google adsense memiliki
daya magis yang besar bagi para blogger,jika rekan ada yang tidak setuju atau
tidak terima silahkan mau gimana…?
