Puasa Ramadhan di tengah penyakit maag. - Mbah Daur -->

Puasa Ramadhan di tengah penyakit maag.

Tuesday, June 23, 2015

Puasa Ramadhan di tengah penyakit maag.

Puasa Ramadhan di tengah penyakit maag.

Rekan mbah daur semua,tak terasa kita sudah memasuk penghujung minggu pertama pada episode ramdhan tahun 1436H ini,setelah hampir seminggu tentu ada suka duka yang telah kita lewati dalam mengarungi cobaan ketika berpuasa,bukan Cuma perjuangan menahan lapar dan dahaga saja,tetapi masih banyak sekali yang perlu kita jaga termasuk kesehatan dan kondisi tubuh.

Bagaimana kita bisa maksimal beribadah dibulan puasa ini jika kita memiliki kesehatan tubuh yang kurang sehat,seperti halnya penyakit maag,lalu apakah seseorang yang memiliki penyakit maag tidak boleh berpuasa seperti yang lain,dan bagaimana caranya agar puasa kita tidak terganggu dengan penyakit maag tersebut.
Puasa Ramadhan di tengah penyakit maag.
Puasa Ramadhan di tengah penyakit maag.

Pengertian dan jenis penyakit maag

Sebelum membahas lebih jauh tentang boleh atau tidaknya penderita sakit maag berpuasa, marilah kita ketahui terlebih dadulu tentang sakit maag. Sakit maag dibagi dua jenis, yaitu maag fungsional dan maag organik. Sakit maag fungsional merupakan sakit maag yang disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur, makan-makanan berlemak, pecandu kopi, suka minum-minuman yang bersoda, merokok dan stress. Jenis sakit maag fungsional ini terjadi bukan karena kerusakan di dalam lambung. Beda halnya dengan sakit maag organik yaitu sakit maag yang disebabkan oleh terjadinya kerusakan saluran pencernaan sehingga menyebabkan kerjanya tidak normal dan menyebabkan maag. Kerusakan tersebut seperti tukak lambung, tukak usus duabelas jari, GERD, polip atau kanker di kerongkongan, usus duabelas jari dan lambung.

Pada saat berpuasa, terutama setelah 6-8 jam perut kosong akan terjadi peningkatan asam lambung yang dapat menyebabkan gejala sakit maag.Keadaan ini biasanya berlangsung hanya pada 1 pekan puasa pertama dan gejala ini Insya Allah tidak dirasakan lagi pada minggu-minggu berikutnya. Pada orang yang sehat, keadaan ini dapat diatasi dengan pilihan makan yang tepat saat berbuka dan sahur, serta kegiatan yang tidak menyebabkan terjadinya peningkatan udara di dalam lambung, serta peningkatan asam lambung. Adapun pada orang yang memang terdapat kelainan organik,puasa akan memperberat kondisi sakit lambungnya jika tidak diobati dengan tepat.

Namun,jika sakit lambungnya diobati, mereka yang mempunyai sakit lambung tadi dapat melakukan ibadah puasa seperti orang normal umumnya. Karena itu, saya sampaikan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat bagi para penderita sakit maag untuk pergi ke dokter mengevaluasi apakah sakit maag yang diderita, termasuk yang mempunyai kelainan organik atau fungsional. Dengan begitu,pada saat di bulan Ramadhan nanti sudah siap lahir batin untuk melaksanakan ibadah puasa.

Pintar menyikapi penyakit maag saat puasa.


Orang yang memiliki sakit maag perlu memperhatikan pola makan mereka selama bulan Ramadan. Alih-alih menyantap sesuatu yang dapat memicu naiknya asam lambung, penderita sakit maag disarankan untuk memilih makanan yang lebih ramah di lambung jangan asal makan,jangan asal beli es untuk ta’jil,berikut beberapa makanan dan minuman yang perlu untuk diperhatikan agar tidak menjadikan fatal penyakit maag kita.

Selama berpuasa,asupan makanan dan minuman harus menjadi perhatian terutama pada penderita sakit maag.Kita sebaiknya menghindarkan diri dari makanan yang menyebabkan atau memperberat gejala sakit maag,antara lain : Hindari makanan minuman yang banyak mengandung gas dan terlalu banyak serat, antara lain sayuran tertentu (sawi, kol), buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon), makanan berserat tertentu (kedondong, buah yang dikeringkan), minuman yang mengandung gas (seperti minuman bersoda). Hindari makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung antara lain: kopi, minuman beralkohol 5%-20%, anggur putih, sari buah sitrus atau susu full cream. 

Hindari makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung. Karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung, antara lain makanan berlemak,kue tar,cokelat,dan keju.Hindari makanan yang secara langsung merusak dinding lambung, yaitu makanan yang mengandung cuka dan pedas,merica dan bumbu yang merangsang. Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan, antara lain alkohol, cokelat, makanan tinggi lemak,dan gorengan.

Selain makanan minuman di atas, ada beberapa sumber karbohidrat yang harus dihindarkan bagi penderita sakit maag,antara lain beras ketan, mi, bihun, bulgur, jagung,ubi singkong,tales,dan dodol.
Kegiatan yang meningkatkan gas di dalam lambung juga harus dihindarkan, antara lain makan permen khususnya permen karet dan merokok.

Bagi penderita sakit maag dan akan melaksanakan puasa berikut ini beberapa Tips berpuasa saat sakit maag tidak mengganggu ibadah puasa anda diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Tips yang pertama berbukalah tepat pada waktunya, jangan diundur-undur. Saat berbuka puasa mulailah dengan makanan yang manis secukupnya, ini penting untuk menormalkan kadar gula dalam tubuh.
  • Tips selanjutnya saat berbuka puasa sebaiknya jangan langsung menyantap makanan yang besar (nasi dan lauk pauknya). Sebaiknya, makan besar dilakukan kira-kira satu jam setelah berbuka, agar kadar gula darah dan cairan tubuh kembali ke posisi normal.
  • Selain itu perbanyak konsumsi makanan yang mengandung serat saat sahur, sehingga pengosongan lambung berjalan lebih lambat.
  • Hindari juga makanan yang pedas dan asam.
  • Selain itu hindari juga minuman berkafein seperti kopi, cokelat dan soft drink juga jangan merokok karena akan meningkatkan produksi asam lambung.
  • Jangan langsung tidur setelah sahur untuk menghindari mual.
  • Bila maag sudah sangat berat, bisa diantipasi dengan minum obat sakit maag saat sahur dan berbuka.

Demikian sekilas tentang pengertian penyakit maag dan kaitanya dengan puasa..


bm

Terkadang informasi yang bermanfaat tidak mengenal waktu kapan di baca dan siapa yang membacanya,terlebih berita dan informasi daur ulang.