Harga Premium yang semakin Premium.
Beberapa pekan yang lalu pemerintah republik indonesia
melalui pidato langsung dari bapak presiden joko widodo mengumumkan kenaikan
harga bahan bakar minyak ( BBM ) untuk jenis premium dan solar,yang sebelumnya
bersubsidi dengan harga jual di pasaran jenis solar sebelumnya Rp.5.500 per liter,sedangkan
untuk untuk BBM bersubsidi jenis premium yang sebelumnya Rp.6.500 per liter.
Tepat mulai tanggal 18 november 2014 pukul 00.00 WIB kedua
jenis BBM bersubsidi tersebut mengalami kenaikan sebesar 2000 rupiah per liter
sehingga menjadi Rp.8.500 per liter untuk jenis premium dan Rp.7.500 per liter
untuk jenis solar,kenaikan ini jika di prosentasekan berkisar pada angka
20%,jadi kenaikanya sebesar 20% untuk jenis BBM bersubsidi bensin dan solar.
Beberapa alasan kenaikan harga BBM.
Pemerintah pada saat ingin memutuskan kenaikan harga BBM
bersubsidi tentu tidak asal memutuskan,memerlukan banyak sekali pertimbangan
dan melewati musyawarah yang panjang agar ketika sudah diputuskan nantinya
dapat memberikan efek positif terhadap kesejahteraan masyarakat bangsa
indonesia,meski tekadang sulit menerima keputusan tersebut seperti halnya mbah
daur sendiri..hehehe.
"Kenaikan harga BBM ini dialihkan untuk peningkatan
kesejahteraan dengan demikian tingkat kemiskinan bakal turun," demikian
ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said.
Kenaikan harga BBM merupakan upaya mengalihkan subsidi yang
sebelumnya dinikmati 70-80 persen kelas menengah ke program pengentasan
kemiskinan,Ia mengatakan, penurunan tingkat kemiskinan juga sudah terjadi pada
kenaikan harga BBM sebelumnya. "Data sejak 2013 menunjukkan seperti
itu," ujarnya.
Harga BBM naik ditengah harga Minyak dunia turun.
Harga minyak dunia secara tidak langsung memang mempengaruhi
nilai atau harga minyak sebuah negara,begitu juga dengan indonesia,harga minyak
dunia akan selalu menjadi acuan untuk menentukan harga jual minyak dalam
negeri,tapi untuk kali ini,pemerintah jokowi sedikit nyeleneh dengan membuat
harga minyak baru tidak berdasarkan mutlak dari harga minyak dunia,secara
logika minyak dunia turun mestinya minyak di indonesia akan ikut turun tapi ini
malah naik.
Ini seperti sebuah ironi dan bagai pil pahit untuk ditelan
masyarakat indonesia,tetapi lagi lagi pemerintah berdalih subsidi dari
pemerintah untuk bidang BBM terutama jenis premium dan solar ini sangat tinggi
sehingg sangat menyedot pengeluaran nasional,untuk itu pemerintah mencoba
memangkas subsidi tersebut agar masyarakat indonesia mulai berfikir untuk tidak
terus ketergantungan terhadap segal jenis subsidi pemerintah.
Rencana besarnya adalah pemangkasan subsidi yang sebelumnya
untuk BBM bensin dan solar tersebut akan dipergunakan untuk membangun infrastruktur
jalan,irigasi,dan lain sebagainya.rencana besar ini bukan hal yang tidak
mungkin terwujud jika segenap insan yang ada di bumi nusantara ini
bersatu,menyatukan niat demi tujuan yang maha agung tersebut.
Kini masyarakat indonesia hanya bisa berpasrah terhadap
keputusan pemerintah yang berniat memindahkan subsidi tersebut dari BBM
kebidang lain,masyarakat indonesia masih terus berharap dana alokasi subsidi
tersbut tepat sasaran,berwujud kesejahteraan bagi seluruh masyarakat
indonesia,agar tidak sia-sia keputusan menaikan harga premium yang sudah
premium menjadi lebih premium lagi.