Cara Penularan Ebola dan Pencegahanya.
![]() |
Cara Penularan Ebola dan Pencegahanya. image by.google |
Penyakit yang menyerang pembuluh darah bernama ebola memang mematikan,siapapun yang terjangkit hanya memiliki persentase kemungkinan hidup sangat minim,bahkan nyaris tidak mungkin untuk bertahan hidup,untuk itu mbah daur mengajak rekan-rekan mbah daur mencoba mencari tahu informasi cara penularan dan pencegahan dari penyakit ebola tersebut.
Meski pada saat ini kasus terjadinya wabah ebola ini baru ada di afrika,bukan tidak mungkin secara tidak kasat mata virus tersebut terbawa ke indonesia,sudah masuk ditengah-tengah keluarga dan warga kita, ( mudah-mudahan sich tidak akan )dari mana cara virus itu menular berikut beberapa tulisan yang mbah daur rangkum dari media lain.
Cara Penularan Virus Ebola
Virus ebola ini dapat menular melalui cairan tubuh penderitanya yang terkontaminasi oleh virus penyebab penyakit ebola ini. Yaitu bisa menular melalui media seperti halnya darah, muntah, kotoran, keringat, air liur, air mata juga bisa melalui air mani. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Prof dr William Schaffner seperti informasi yang dilansir dari health.liputan6.com.
Penyakit Ebola dapat ditularkan lewat kontak langsung dengan cairan tubuh atau kulit. Masa inkubasinya dari 2 sampai 21 hari, umumnya antara 5 sampai 10 hari. Saat ini telah dikembangkan vaksin untuk Ebola yang 90% efektif dalam monyet, namun vaksin untuk manusia belum ditemukan.
Pada umumnya dan juga biasanya Ebola dapat menyebar antar manusia melalui kontak dekat dengan cairan tubuh (bersin atau batuk) yang terinfeksi atau melalui jarum yang terinfeksi di rumah sakit.Ebola kemudian menyebar di masyarakat melalui manusia ke manusia melalui cairan tubuh dan kontak tidak langsung dengan benda-benda yang terkontaminasi dengan cairan tersebut.
Cara penularan virus ebola menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) seperti yang dilansir dari pewartaekbis.com antara lain adalah dengan melalui cara seperti berikut ini :
Hingga saat ini belum ditemukan vaksin antivirus ebola, namun masih banyak kemungkinan untuk menghidarinya. Salah satu hal utama yang harus diperhatikan adalah kualitas sanitasi serta air konsumsi, pastikan dengan baik semuanya berada dalam kondisi terbaik.
Demikian informasi tentang cara penularana dan beberapa cara pencegahan menyebarnya virus penyebab ebola tersebut,untuk itu mbah daur mengajak rekan-rekan mbah daur semua berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing,agar senantiasa terlindungi dari mara bahaya,bala penyakit,dijauhkan dari berbagai penyakit,selalu dalam lindungan TUHAN yang maha esa,dijaga kesehatan,dsb....amiiin
Cara penularan virus ebola menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) seperti yang dilansir dari pewartaekbis.com antara lain adalah dengan melalui cara seperti berikut ini :
- Penyakit yang diakibatkan infeksi Virus Ebola / Ebola virus disease (EVD) memiliki risiko kematin tinggi apabila menginfeksi manusia, yaitu mencapai 90%.
- Wabah EVD secara endemik khusus terjadi di pedesaan terpencil di Afrika Tengah dan Afrika Barat di daerah hutan tropis.
- Virus Ebola ditransmisikan dari binatang liar kepada manusia. Virus ini kemudian menyebar dalam populasi manusia melalui penularan dari manusia ke manusia.
- Diduga, kelelawar buah dari keluarga Pteropodidae merupakan inang alami dari virus Ebola.
- Manusia yang terinfeksi virus Ebola harus mendapatkan perawatan intensif sepenuhnya agar dapat kembali pulih.
- Hingga kini belum ditemukan vaksin atau perawatan yang spesifik yang mampu digunakan sepenuhnya pada hewan atau manusia untuk menjinakkan virus Ebola.
- Virus Ebola dapat ditularkan lewat darah, sekresi organ tubuh atau cairan tubuh lain dari binatang atau manusia yang terinfeksi.
- Di Afrika infeksi dari Ebola terjadi lewat binatang menyusui (Mammalia) yang telah terinfeksi, contohnya simpanse, gorila, kelelawar buah, monyet, kijang serta landak yang telah sakit atau mati.
- Sementara itu penyebaran dari manusia ke manusia terjadi melalui kontak langsung kulit luka, darah, sekresi cairan tubuh lain dari mereka yang sudah terinfeksi.
- Kontak tidak langsung dari lingkungan yang sudah terkontaminasi yang bisa menyebabkan penularan EVD. Bahkan upacara penguburan dimana pelayat melakukan kontak langsung dengan jenazah mereka yang mengidap Ebola bisa menyebabkan penularan virus tersebut.
- Pasien yang sudah pulih dari Ebola masih bisa menularkan virus ini melalui cairan semen (sperma) hingga tujuh pekan ke depan.
- Gejala-gejala orang yang terinfeksi virus Ebola biasanya mulai tampak dalam waktu 2-7 hari setelah infeksi. Gejala-gejala awal berupa demam, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, dan kurangnya napsu makan. Setelah itu ada gejala lanjutan berupa muntah, diare, sakit perut, ruam, dan dalam beberapa kasus perdarahan internal dan eksternal. Perdarahan ini sering terjadi di mata, hidung atau mulut.
- sumber : Blog Keperawatan
![]() |
Cara Penularan Ebola dan Pencegahanya. image by.google |
Pencegahan terhadap virus ebola.
Hingga saat ini belum ditemukan vaksin antivirus ebola, namun masih banyak kemungkinan untuk menghidarinya. Salah satu hal utama yang harus diperhatikan adalah kualitas sanitasi serta air konsumsi, pastikan dengan baik semuanya berada dalam kondisi terbaik.
- Pertama, hindari daerah yang diketahui sebagai pusat awal wabah terjadi. Atau ketahui di negara mana saja virus ebola sudah menyebar. Sebagai contoh, sebelum bepergian ke Afrika, cari tahu tentang epidemi yang sedang berkembang saat ini. Cara yang dapat dilakukan dengan memeriksa ke situs Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
- Kedua, cuci tangan sesering mungkin. Tindakan pencegahan yang satu ini merupakan salah satu langkah penting yang perlu dilakukan. Sama halnya terhadap pencegahan yang ditimbulkan dari jenis penyakit menular lainnya. Cucilah tangan menggunakan sabun atau gunakan antiseptik yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol ketika sabun dan air tidak tersedia.
- Ketiga, hindari daging hewan liar di dan dari negara berkembang. Hindari membeli atau memakan binatang liar, termasuk primata yang dijual di pasar lokal.
- Keempat, hindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi. Perlu diperhatikan juga untuk menghindari kontak dengan cairan dan jaringan tubuh seseorang, termasuk darah, air mani, cairan vagina, dan air liur. Orang yang terjangkit virus ebola paling cepat menular pada tahap akhir, biasanya ketika korban dalam keadaan parah atau bahkan sudah meninggal
- Kelima, ikuti prosedur pengendalian infeksi. Jika Anda seorang petugas kesehatan, kenakan pakaian pelindung, seperti sarung tangan, masker, dan perisai mata. Jauhkan orang yang terinfeksi dari orang lain. Buang jarum dan sterilkan instrumen kesehatan lainnya.
- Keenam, jangan sembarangan menangani mayat korban ebola. Mayat orang yang meninggal karena ebola masih dapat menular. Tim khusus dan terlatih harus mengubur mayat menggunakan peralatan yang tepat.
- sumber : tempo.co
Demikian informasi tentang cara penularana dan beberapa cara pencegahan menyebarnya virus penyebab ebola tersebut,untuk itu mbah daur mengajak rekan-rekan mbah daur semua berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing,agar senantiasa terlindungi dari mara bahaya,bala penyakit,dijauhkan dari berbagai penyakit,selalu dalam lindungan TUHAN yang maha esa,dijaga kesehatan,dsb....amiiin