17 pertimbangan sebelum mengambil keputusan. - Mbah Daur -->

17 pertimbangan sebelum mengambil keputusan.

Tuesday, August 5, 2014

17 pertimbangan sebelum mengambil keputusan.

17 pertimbangan sebelum mengambil keputusan.

17 pertimbangan sebelum mengambil keputusan.
17 pertimbangan sebelum mengambil keputusan.
image by. Google

Mengambil keputusan secara terencana demi keputusan jangka panjang maka kita memerlukan kecermatan,ketelitian dan konsentrasi yang tidak sedikit,memerlukan waktu dan terkadang juga biaya yang tidak sedikit demi tepat dan benarnya keputusan yang kita ambil ( lihat : 4 cara mengambil keputusan )

Memutuskan sesuatu yang penting bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika keputusan tersebut merupakan keputusan yang menentukan gerak bisnis perusahaan. Anda butuh waktu lama untuk mengambil keputusan yang terbaik. Tak jarang Anda dilanda "pusing tujuh keliling" karena ketika masih berpikir, Anda sudah dipaksa membuat keputusan secepatnya. 


Pertimbangan-pertimbangan sebelum mengambil keputusan.

Seperti mbah daur pernah tuliskan pada postingan 4 kategori pengambilan keputusan,maka kapan,dimana dan siapapun yang akan mengambil keputusan terencana dan jangka panjang pasti akan memerlukan pertimbangan-pertimbangan yang tidak hanya banyak tetapi juga butuh analisa yang memakan waktu cukup lama.

Beberapa pertimbangan-pertimbangan yang kita perlukan dan perhatikan sudah mbah daur coba rangkaikan dengan beberapa sumber dari tulisan rekan-rekan yang lain,yang akan kita kelompokan dengan judul 17 pertimbangan sebelum mengambil Keputusan.

Adapun 17 pertimbangan tersebut adalah :

1.Jangan takut mengambil keputusan. Beberapa orang takut mengambil keputusan. Akibatnya bukan kita yang mengambil keputusan tapi keadaanlah yang memberikan keputusan kepada kita. 

2. Jangan mengambil keputusan secara emosional, tapi gunakanlah pertimbangan yang matang. Dengan demikian kita mampu berpikir secara rasional dan menghitung plus minus dari setiap keputusan yang hendak kita ambil.

3. Untuk menghasilkan keputusan yang cepat, Anda tidak perlu menunda-nunda waktu karena keputusan tidak bisa hanya melalui proses satu malam saja. Awasi setiap perkembangan yang mungkin akan mengubah keputusan Anda sewaktu-waktu.

4. Gunakan analisa yang tajam dalam mengolah data yang sudah susah payah Anda kumpulkan. Ambil keputusan yang paling bijaksana dan memiliki risiko paling kecil. Anda juga masih perlu mengawasi pelaksanaan keputusan tersebut satu demi satu.

5. Pastikan Anda mengetahui batas terakhir (deadline), kapan keputusan itu harus ditetapkan. Setelah itu tentukan deadline untuk diri sendiri, kapan keputusan tersebut sudah harus Anda buat. Catat tanggal yang Anda tentukan sebagai batas deadline.

6. Tetapkan dengan jelas kriteria atau kualifikasi keputusan yang harus Anda ambil. Misalnya keputusan tersebut harus menguntungkan karyawan dan perusahaan atau keputusan tersebut tidak memberatkan semua pihak.

7. Kumpulkan informasi dan data penting yang mempengaruhi hasil keputusan. Karena siapa tahu informasi tersebut diperlukan untuk bahan argumentasi. Jangan lupa menentukan batas waktu pengumpulan informasi.

8. Buatlah beberapa alternatif keputusan dari data dan informasi yang telah terkumpul. Pelajari dan pertimbangkan nilai atau bobot masing-masing alternatif tersebut, mana yang paling pas dan tepat.

9. Jangan sekalipun berlaku subjektif dalam mengambil keputusan. Artinya jangan memilih keputusan yang menguntungkan Anda atau sekelompok orang semata.

10. Ketika Anda telah mempelajari dan mempertimbangkan dengan matang alternatif keputusan tersebut, jangan ragu menentukan keputusan terbaik dari beberapa alternatif keputusan yang ada. Ingat, keragu-raguan hanya akan membuat keputusan yang sudah Anda ambil "mentah" kembali.

11. Umumkan keputusan yang Anda buat pada waktu yang tepat dan telah ditentukan. Pada saat mengumumkan keputusan ini pastikan bahwa Anda didukung oleh data yang kuat, akurat, dan relevan. Kalau perlu saat menyampaikannya, katakan bahwa keputusan ini dibuat atas pertimbangan dan pemikiran yang matang dan rasional.

12. Jangan takut memaparkan argumen Anda, seandainya ada pihak yang merasa keberatan. Jangan sampai komplain atau protes dari penerima keputusan membuat Anda berpikir untuk merubah keputusan yang telah Anda buat.

13. Dalam membuat keputusan, Anda memilih dari beberapa alternatif, bukan memilih mana yang salah atau mana yang benar. Jadi, tidak ada keputusan yang salah atau benar. Tapi keputusan yang diambil bisa saja hasilnya tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Jadi, Anda tidak perlu menyesali keputusan yang telah diambil. Apa lagi terpaku pada penyesalan yang berlarut-larut ketika keputusan yang Anda ambil ternyata tidak memberikan hasil yang kita harapkan.

14. Setelah mengambil sebuah keputusan, apa pun hasilnya, Anda harus memantau terus, dan memfokuskan usaha Anda untuk melakukan yang terbaik dari apa yang telah diputuskan. Anda juga bisa melakukan berbagai penyesuaian agar hasilnya bisa diarahkan untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan bersama.

15.Dalam mengambil keputusan cepat, sedapat mungkin libatkan orang-orang yang terkait dengan keputusan yang diambil. Dengan melibatkan mereka, Anda bisa mendapat masukan yang berharga, selain itu, Anda bisa mengundang komitmen mereka untuk mendukung keputusan yang telah diambil. Yang bisa Anda lakukan antara lain adalah menanyakan pendapat dan usulan mereka. Informasi ini bisa dijadikan acuan untuk mengambil keputusan.

16.Memohon restu dan do’a dari kedua orang tuan,sanak family,handai tulan,rekan-rekan yang lainya,karena seperti kita ketahui bersama bahwa ridho TUHAN itu tergantung dari ridho kedua orang tua,dan murkaNYA juga tergantung murka keduanya.

17.Tawakkal dan senantiasa berdo’a kehadirat TUHAN menurut agama dan kepercayaan masing,kesemuanya itu setelah kita melakukan apa yang menjadi keputusan kita secara maksimal.


Demikianlah 17 pertimbangan yang perlu kita jadikan bahan pertimbangan agar senantiasa keputusan yang kita ambil nantinya berjalan dengan lancar tanpa kendala dan halangan amiiin
bm

Terkadang informasi yang bermanfaat tidak mengenal waktu kapan di baca dan siapa yang membacanya,terlebih berita dan informasi daur ulang.