Prosedur Pengobatan TBC Pada Anak. - Mbah Daur -->

Prosedur Pengobatan TBC Pada Anak.

Monday, March 11, 2013

Prosedur Pengobatan TBC Pada Anak.


Prosedur Pengobatan TBC Pada Anak.

Siapa orang tua yang tidak sedih melihat buah hatinya yang sedang sakit,terlebih sakit yang diderita si buah hati adalah penyakit TBC,penyakit yang sangat berbahaya dan perlu penanganan khusus dan segera agar tidak terjadi hal hal yang fatal dikemudian hari.

Prosedur pengobatan penyakit TBC pada anak yang pertama adalah dengan memberikan obat pembunuh kuman TBC. Ini disebut pengobatan masa I (3 bulan pertama). Di masa I ini diharapkan sebagian besar kuman akan mati, jadi dipakai obat anti-TBC yang fungsinya membunuh kuman.

Tahap berikutnya adalah masa dimana kuman sudah masuk ke dalam kelenjar, sehingga obat pembunuh kuman tidak mempan lagi, bahkan kalau diberikan malah berbahaya karena bisa mengganggu fungsi liver. Pada masa ini, diberikan obat-obatan yang fungsinya mengepung kuman yang ada di dalam kelenjar. Kalau kuman keluar, bisa langsung mati kumannya.


Proses pengobatan berlangsung sekitar 6 bulan, dan terkadang ditambah 3 bulan pengobatan untuk mencegah kekambuhan. Pengobatan harus teratur, tidak boleh berhenti. Kalau distop, bisa jadi kumannya akan muncul lagi dan resisten terhadap obat. Pengobatan penyakit TBC pada anak memang berbeda dengan TBC dewasa. Pada orang dewasa, pengobatan 3 bulan bisa bersih kuman TBC-nya. Pada anak tidak bisa, karena tidak bisa memberikan obat sekaligus banyak dalam jangka waktu pendek. Akibatnya, pengobatan jadi agak lama. Orang tua harus sabar dan tidak bosan.

Yang juga harus dihindari adalah pemberian obat anti-TBC tanpa diagnosis yang benar. Anak gampang sakit, batuk, tidak napsu makan, langsung diberi obat TBC. Ini sangat berbahaya, karena bisa berakibat resistensi kuman terhadap obat. Nah, sekarang para orangtua mempunyai kecenderungan seperti itu, mungkin karena mereka tidak sabar menangani penyakit TBC pada anak mereka. Padahal jika terlalu terburu-buru bukan sembuh, malah bisa mengakibatkan komplikasi lainnya.


bm

Terkadang informasi yang bermanfaat tidak mengenal waktu kapan di baca dan siapa yang membacanya,terlebih berita dan informasi daur ulang.