Bahaya Minum Air Putih Bagi BALITA.
Bahaya Minum Air Putih Bagi BALITA. |
Setiap mahluk hidup memerlukan air,bahkan tumbuhan sekalipun
membutuhkan adanya air,apalagi manusia yang hampir sebagian besar organ
tubuhnya mengandung unsur air.
Air yang memiliki rumus kimia H2O tentu vital keberadaanya
bagi kehidupan manusia baik manusia dewasa dan juga manusia baru lahir yang
sering kita sebut bayi atau balita,setiap manusia memiliki perbedaan kebutuhan
dalam hal asupan air kedalam tubuhnya ini tergantung tingkat umur dan juga
berat badan manusia tersebut.
Kendati merupakan minuman wajib bagi orang dewasa, air putih
ternyata bisa berbahaya bagi bayi. Jika Anda memiliki bayi di bawah usia enam
bulan berhati-hatilah.
Pasalnya, air minum dapat menyebabkan intoksikasi atau
keracunan.
"Biarpun usianya masih sangat belia, bayi telah
mempunyai refleks haus secara utuh atau keinginan untuk minum," kata Dr
Jennifer Anders dari Pusat Anak-anak John Hopkins, Baltimore. Yang benar adalah
memberikan ASI atau susu formula ketika mereka haus.
Menurut Anders, ginjal bayi di bawah enam bulan belum siap.
Sehingga jika terlalu banyak menerima air, secara otomatis akan melepaskan
sodium bersama kelebihan air itu.
Sementara kehilangan sodium dapat mempengaruhi aktifitas
otak. Hal ini juga merupakan gejala keracunan air, yaitu lekas marah, kantuk,
dan masalah kejiwaan lainya.
Adapun gejala lainnya adalah suhu tubuh rendah, muka bengkak
atau membesar, dan kejang-kejang. Seringkali beberapa gejala awal itu tak
kentara, maka kejang-kejang bisa jadi petunjuk pertama untuk para orang
tua.
Segera larikan anak ke rumah sakit atau puskesmas untuk
mendapatkan perawatan medis sehingga dampak kejang-kejang tidak akan permanen.
Anders juga menganjurkan, selain air putih, ada baiknya jika
para orangtua menghindari pemakaian susu formula yang terlalu cair atau minuman
kesehatan anak-anak yang mengandung elektrolit.
Namun demikian, dalam beberapa kasus pemeberian sedikit air
juga diperlukan kepada bayi yang lebih tua. Misalnya untuk sembelit atau cuaca
panas.
Tetap saja, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter
anak. Sebab, lanjut Anders, ada takaran untuk memberikan air putih, mungkin
hanya sekitar satu sendok makan saja.