Misteri Kebenaran Mitos Hujan Saat Perayaan Imlek.
Negara Indonesia adalah salah satu Negara yang multi
etnis,mulai dari etnis etnis pribumi alias etnis asli warga Negara Indonesia sampai
etnis etnis mancanegara yang sudah puluhan bahkan ratusan tahun menetap dan
beranak pina di Indonesia ,salah satu etnis dari mancaengara yang ada di Indonesia
adalah etnis china atau tionghoa.
Keberadaan etnis china atau thiong hoa inilah yang secara
tidak langsung membawa sebuah tradisi budaya yang sebentar lagi akan dirayakan
yakni perayaan imlek,apa sich pengertian atau perayaan apa sich imlek
tersebut,simak kisahnya di postingan saya yang berjudul makna dan pengertian
serta sejarah imlek.
Perayaan imlek identik dengan turunya hujan,nah ini nich
seru kalo kita akan ulas karena kebanyakan kita beranggapan bahwa dengan
datangya hujan ketika perayaan imlek adalah sebuah limpahan
rizqi,kemakmuran,kebahagiaan,kesejahteraan,kekayaan dsb.
Lalu pertanyaan yang muncul adalah benarkan hujan yang turun
saat perayaan imek tersebut pertanda datangnya kemakmuran bagi warga etnis tionghoa…?
Bagi orang Tionghoa, mereka percaya hujan itu pembawa
rejeki. Karena dengan turun hujan, tanah menjadi subur dan tidak kekeringan
air.
Sst, ada juga yang percaya turunnya hujan menjelang Imlek
merupakan pertanda Dewa Hujan turun ke bumi untuk memberikan berkah.
Sebenarnya, tiap perayaan Imlek memang akan disertai dengan
turun hujan. Karena Imlek selalu terjadi di saat musim hujan.
Dulu, para petani sangat bersyukur jika Imlek tiba. Itu
berarti pertanda hujan akan turun.
Turunnya hujan bisa menyuburkan tanaman di bumi sehingga
hasil panen menjadi berlimpah. Inilah yang dianggap berkah oleh para petani.
Nah, mitos tentang adanya Dewa Hujan yang turun ke bumi,
merupakan sebuah legenda. Imlek memang selalu terjadi di musim hujan yang
terjadi antara Bulan Januari dan Februari.
Akhir-akhir ini, hujan selalu turun. Matahari jarang
kelihatan. Oo, pantas saja, sebentar lagi Imlek! Makanya hujan jadi lebih
sering mengguyur.
Jadi, bukan karena Imlek lalu jadi turun hujan, memang hari
raya itu jatuh di saat musim hujan.
Cerita ini mungkin ini hanya kebetulan saja atau memang
kepercayaan ini benar adanya bahwa jika perayaan imlek itu ditandai dengan
turunya hujan berarti turunya kesejahteraan,kemakmuran,kebahagiaan dsb,kalo
menurut mbah daur sendiri sich terlepas dari turunya hujan disaat perayaan
imlek itu berarti dewa air turun atau tidak tetap saja dengan turunya hujan
berarti memang kemakmuran dan kesejahteraan akan menaungi bumi ini asal saja
hujanya tidak turun dengan deras dan terus menerus karena akibatnya banjir
gan!!!