Kenali Gejala Awal Demam Berdarah.
![]() |
| Kenali Gejala Awal Demam Berdarah. |
Awal tahun 2013 ini wilayah Jakarta,tangerang dan sekitarnya
bahkan seluruh Indonesia,terus menerus di guyur hujan,sehingga banyak
mengakibatkan bencana alam,baik yang bersifat kecil maupun skala besar,dari
yang kebanjiran sampai gunung melatus,tidak itu saja sebenarnya yang dibawa
dengan adanya musim penghujan seperti saat ini,yang sering luput dari pantauan
kita adalah DEMAM BERDARAH.
Ya demam tinggi disertai tanda tanda merah pada kulit yang
sering mengakibatkan kematian ini disebut demam berdarah dan salah satu
penyebaran paling sering adalah ketika musim penghujan seperti ini,maka tidak
ada salahnya apabila kita mengetahui gejala gejala awal demam berdarah itu
sendiri,Gelaja awal penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) biasanya adalah panas
tinggi atau demam. Pada kondisi ini sebaiknya memberikan air mineral sebanyak
mungkin kepada penderita.
"Air mineral itu obatnya. Namun jika sudah dua hari
segera larikan ke dokter dan periksa darah, jangan berlama-lama dibiarkan di
rumah," ujar Dr Ikhwan, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Kabupaten
Belitung kepada Bangka Pos,.
Tingkatan penyakit ini jelas Ikhwan ada tiga. Jika masih
dalam kondisi demam biasa tanpa ada perubahan pola makan dan aktivitas pada
penderita, itu masih terkategori Demam Dengue (DD).
Namun, jika sudah terdapat bintik merah di bagian tubuh,
disertai manifestasi pendarahan di gusi, hidung dan bagian tubuh lainnya itu
sudah positif Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Pada level Dengue Syok Sindrom (DSS) inilah biasanya
yang berakibat kematian. DSS ini sudah hemodinamika karena kekurangan cairan
tubuh. Sehingga pasien menderita shock. Pompaan darah ke organ-organ tubuh
sudah tidak efektif," ungkap Ikhwan.
DBD bisa terkena pada siapa saja. Namun lanjut Ikhwan
mayoritas banyak terkena pada pasien anak-anak. Kondisi ini jelas Ikhwan harus
disikapi dengan cermat mengingat kemampuan kekebalan tubuh anak tidak seoptimal
orang dewasa.
"Motivasi diri penderita orang dewasa tentu lebih baik
dibandingkan anak-anak. Maka dari itu, disarankan agar para orangtua, yang
sudah mengetahui gejala awalnya untuk langsung melakukan penanganan medis
sebelum kondisi anak memburuk," terang Ikhwan.

