Source : http://www.bayisehat.com.
SALAH
SATU cara terbaik untuk memaksimalkan dan mempercepat kemungkinan kehamilan
adalah dengan nenjaga pola makan dan memantau cakupan gizi yang terkandung
dalam asupan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Gizi dan nutrisi optimal
sangat dibutuhkan untuk mendukung pembuahan dan perkembangan calon janin.
Namun
yang perlu diperhatikan adalah tidak semua nutrisi yang ada pada setiap jenis
makanan dibutuhkan oleh bakal janin. Hal ini perlu kita ketahui dengan baik,
agar pasangan yang menginginkan kehamilan dapat memilah dan menyeleksi jenis
makanan yang akan dikonsumsi. Jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk
mendukung pembuahan antara lain:
VITAMIN B6
Merupakan
salah satu nutrisi penting yang valid dan tidak dapat ditawar lagi. Mengingat
nutrisi ini merupakan pendukung dan pengatur hormon reproduksi/ kesuburan.
Terdapat pada sayuran hijau, kacang-kacangan, kecambah (tauge), dan biji-bijian
(sereal, beras, gandum/ roti).
Penting:
sebaiknya mengkonsumsi yang masih fresh atau tidak diawetkan (beku/kaleng).
ASAM FOLAT
Nutrisi
ini sangat dibutuhkan untuk mencegah kelainan dan perkembangan tabung otak
bakal janin. Asam folat terkandung dalam sayuran berdaun hijau, biji-bijian,
kacang-kacangan, brokoli, asparagus, kacang polong, kacang kapri, jus jeruk),
atau tersedia dalam tablet siap pakai (dapat diperoleh di apotik terdekat).
Asam folat dianjurkan untuk dikonsumsi tiap hari pada saat mempersiapkan
kehamilan dan beberapa bulan pertama setelah terjadinya kehamilan.
Penting:
konsumsi asam folat sebaiknya juga dilakukan dengan dosis harian oleh calon
ayah/ suami.
VITAMIN C
Termasuk
unsur penting untuk peningkat kesuburan, terutama bagi para calon ayah. Selain
itu, vitamin C juga berperan meningkatkan kekebalan tubuh, faktor pendukung
yang dibutuhkan bila kehamilan terjadi. Jamak terdapat pada buah-buahan,
seperti jeruk, mangga, dan buah-buahan lainnya.
ZAT BESI (Fe)
Calon
ibu yang mengalami anemia termasuk dalam kasus sulit hamil. Karena itu zat besi
sebagai unsur peningkat jumlah sel darah merah termasuk unsur yang penting
dibutuhkan. Terdapat pada hati, daging merah (sapi, kambing, domba), ayam,
kacang-kacangan dan sayuran hijau (bayam).
ZAT SENG (Zinc)
Zat
ini berfungsi meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma. Umumnya terdapat pada
kerang, kuning telur, daging merah, biji-bijian, kacang-kacangan.
AIR
Terapi
air termasuk salah satu yang kini sedang digalakkan untuk meningkatkan
kesuburan, berpotensi meningkatkan produksi hormon-hormon kesuburan,
testosterone dan estrogen. Dianjurkan minum 8-10 gelas air per harinya.
Sebaliknya,
ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh calon ibu
hamil, di antaranya:
- Makanan mengandung merkuri. Berpotensi menyebabkan bayi cacat dan autis. Perlu diperhatikan karena dapat terdapat pada beberapa jenis ikan, terutama yang berukuran besar seperti hiu, mackerel, ikan marlin.
- Makanan olahan.
- Junk food, keju olahan/soft cheese. Tidak adanya zat gizi yang berguna bagi calon janin.
- Jenis makanan berpengawet.
- Makanan kaleng, sarden.
- Minuman berkafein (kopi, dll) dapat menurunkan produksi sperma.
- Rokok dan alcohol berpotensi merusak kualitas sperma, sehingga sperma tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Berpengaruh pada kemampuannya mencapai sel telur.