Prilaku Yang Perlu di Hindari Oleh Para Blogger.( Part 1) - Mbah Daur -->

Prilaku Yang Perlu di Hindari Oleh Para Blogger.( Part 1)

Wednesday, August 15, 2012

Prilaku Yang Perlu di Hindari Oleh Para Blogger.( Part 1)

Prilaku Yang Perlu di Hindari Oleh Para Blogger.( Part 1).

Memutuskan menjadi seorang blogger atau penulis blog memang susah susah gampang,ada yang hanya natural alias tidak perlu belajar detailpun hasil tulisan dan postinganya sudah mantap dan berbobot,ini jelas diperuntukan bagi mereka yang memiliki tingkat kepandaian dan pengalaman lebih dalam hal tulis menulis,lalu bagaimana dengan yang awam dan baru soal tulis menulis seperti mbah daur pribadi tentu pekerjaan menulis ini sangat membingungkan dan sangat jauh dari kata berbobot apalagi mantaap. 

Inilah yang memacu mbah daur untuk mencoba mencari tahu kesana kemari tentang apa saja prilaku yang perlu dihindari oleh para blogger baik blogger pemula seperti mbah daur ini maupun blogger kawakan yang telah menyandang gelar master blog,berikut kumpulan dan ringkasanya :


1.Jangan Terobsesi dengan Jumlah Pelanggan (Subscriber).
Tolok ukur paling umum untuk menentukan sebuah blog besar adalah jumlah pelanggan artikel dari blog tersebut. Namun jangan sampai kita terjebak dengan jumlah pelanggan. Tetaplah bangun blog hingga memiliki basis atau jumlah artikel yang semakin banyak sehingga dengan sendirinya jumlah pelanggan blog anda juga akan terus bertambah. Hal yang paling berbahaya adalah terjebak dalam hitungan jumlah pelanggan, padahal sang pemilik blog saja merasa tidak percaya diri dengan apa yang dibahas pada blognya atau bahkan blog tersebut hasil contek sana contek sini. Pertama; Ingatlah bahwa kita tidak bisa memaksa seseorang untuk berlangganan, kita tidak bisa mengendalikan situasi seperti itu, yang pada akhirnya kita frustasi dengan blog sendiri. Kedua; Pelanggan setia itu lebih berharga walau berjumlah sedikit karena mereka dengan seksama dan akan membaca artikel yang telah kita tulis dengan teliti sehingga mampu memberikan input pada penulis blog, sedangkan pelanggan biasa itu jarang atau tidak pernah membaca postingan yang sudah kita buat. Sehingga untuk memberi gambaran seberapa besar blog dengan melihat jumlah pelanggan yang sudah berlangganan adalah hal yang harus dihindari. Banyaknya jumlah pelanggan bahkan membuat sang pemilik blog menjadi terjebak dengan angka hingga membuatnya lupa akan topik utama dari blog yang dibuat. Fokuskan untuk menemukan pembaca yang aktif dan tingkatkan komunikasi dengan mereka, bukan hanya melalui daftar pelanggan saja.

2. Jangan Abaikan Desain
Banyak blogger meremehkan pentingnya desain. Setiap pengunjung yang baru pertama kali singgah secara keseluruhan akan memperhatikan tampilan dan nuansa blog. Tiga atau empat widget yang penuh sesak pada sidebar dan kurang berguna justru akan membingungkan pengunjung. Pengunjung biasanya akan tinggal cukup lama jika mereka merasa nyaman dengan desain blog yang kita buat. Kombinasi warna yang nyaman di pandang mata adalah faktor penting lainnya dari sebuah desain blog. File gambar bisa meningkatkan penampilan blog, namun menambah beban load halaman. Blog terlalu berat juga menjadi masalah untuk pengunjung, terutama bagi blog yang baru mulai tampil didunia maya.

3. Jangan Periksa Statistik Terus Menerus
Statistik lalu lintas bisa saja menjadi candu dan hal tersebut bisa menggelincirkan blogger kedalam kebiasaan kompulsif untuk terus menerus memeriksa statistik lalu lintas sehingga lupa dengan topik yang harus di bahas. Memeriksa statistik setiap beberapa jam tidak akan mengubah hasil statistik secara signifikan terhadap blog. Buatlah jadwal khusus untuk memeriksa statistik blog, bisa sehari sekali, seminggu sekali atau waktu-waktu lain yang sudah ditetapkan. Dan juga kita bisa saja menyisihkan waktu sebulan sekali dengan jumlah jam yang lebih banyak lagi untuk menganalisis blog lebih mendalam sehingga kita mampu mengambil suatu kesimpulan lebih bagus lagi dalam peningkatan kualitas blog.





bm

Terkadang informasi yang bermanfaat tidak mengenal waktu kapan di baca dan siapa yang membacanya,terlebih berita dan informasi daur ulang.