Kentongan : Musik penggugah Sahur. - Mbah Daur -->

Kentongan : Musik penggugah Sahur.

Saturday, July 21, 2012

Kentongan : Musik penggugah Sahur.

Kentongan : Musik penggugah Sahur.
http://mbahdaur.blogspot.com/
Kentongan : Musik penggugah Sahur.
Masih ingat dengan postingan mbah daur tentang patroli kampungmembangunkan sahur edisi terdahulu,lalu apa kaitanya dengan postingan mbah daur kali ini tentang kentongan alat music penggugah sahur…?

Pada sebagian besar kalangan masyarakat desa maupun kota mengenal istilah kentongan,nah salah satu alat yang dipergunakan sebagai sarana membangunkan masyarakat dari tidurnya untuk menyantap sahur adalah menggunakan kentongan tersebut,baik kentongan yang terbuat dari kayu maupun kentongan yang terbuat dari bambu.

Lalu apa sich pengertian dan ciri ciri bentuk kentongan itu sendiri,,..?

Kentongan atau yang dalam bahasa lainnya disebut jidor adalah alat pemukul yang terbuat dari batang bambu atau batang kayu jati yang dipahat pada sebagian sisinya,biasanya kentongan berbentuk bulat dengan gagang pegangan / gagang gantungan di bagian atas dan lobang didalamnya sebagai penggema suara.


Nah dengan menggunakan kentongan inilah sebagian masyarakat didesa desa maupun di kota kota besar membangunkan warga yang lain untuk bersantap sahur sambil berkeliling kampung,ini tentu suatu kegiatan yang uni dank has sekali yang hanya bisa ditemui saat bulan ramadhan saja,suara music yang terdengar fals bahkan amburadul ini cukup membikin telinga berisik,tapi inilah fungsinya music kentongan ini ketika bulan ramadahan tiba sebagai penggugah sahur.
http://mbahdaur.blogspot.com/
Kentongan : Musik penggugah Sahur.
Mengingat masa kanak kanak mbah daur di kampung dulu,ketika moment ramadhan begini sangat luar biasa bahagia dan senangnya terkhusus ketika melakukan patrol kampung untuk membangunkan warga sahur menggunakan alat musik kentongan,beramai ramai mbah daur dan kru dengan penuh semangat menabuh / memukul kentongan bambu sebagai musik perkusinya dan sebuah drum plastic atau ember sebagai pengganti bass nya,terus menerus mengalir alunan music kentongan bambu sampai semua pintu rumah terlewati.

Pasukan patrol kampung penggunggah sahur yang mbah daur ikuti ini sebelumnya memang sudah mempersiapkan jauh jauh hari sebelum ramadhan tiba,dengan gotong royong kita potong bambu,ada yang melubangi dengan pahat,ada yang mengecat dan memberi tanda biar tidak tertukar dengan teman yang lain,ada yang memotong kayu untuk pemukulnya kemudian di gandeng dengan kentonganya menggunakan tali agar tida perlu mencari cari pemukul ketika jam jam patrol tiba.

Kami biasa berkumpul malamnya bahkan tidur pun bareng yakni di markas besar ( musholla ),setelah jam jam yang mendekati waktu sahur kamipun menyiapkan tentara patroli penggugah sahur ini,mulai dari memastikan setiap orang memegang alat music masing masing,kemudian di bariskan secara rapi,ditentukan siapa yang menabuh drum palstiknya sebagai bass,baru berjalan memulai patrol kampung membangunkan warga sahur menggunakan alat musik kentongan.

Suasana yang tidak bisa terulang lagi karena mbah daur kini menetap di tangerang,ketika mendengar suara kentongan pertanda sahur tiba hati ini sedih meninggalkan kampung halaman yang penuh kedamaian dan kebahagiaan masa masa kecil,kini musik kentongan sudah semakin ditinggalkan untuk membangunkan warga sahur,tergantikan dengan hingar binger suara petasan yang pemborosan dan sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan kebakaran,yang lebih parah adalah karena memang sudah semakin sedikit warga yang berpuasa sehingga sedikit pula yang antusias menghiasi bulan ramadhan ini dengan kegiatan kegiatan seperti patrol kampung membangunkan warga sahur menggunakan alat musik kentongan ini.

Kini alat musik kentongan sebagai alat penggugah sahur jarang terdengar di telinga kita termasuk mbah daur..
bm

Terkadang informasi yang bermanfaat tidak mengenal waktu kapan di baca dan siapa yang membacanya,terlebih berita dan informasi daur ulang.