Supporter Tewas : fanatisme or fatalisme. - Mbah Daur -->

Supporter Tewas : fanatisme or fatalisme.

Monday, June 4, 2012

Supporter Tewas : fanatisme or fatalisme.

Supporter Tewas : fanatisme or fatalisme.

Jagad sepak bola nasional kembali terperangah dengan tragedi tewasnya ( baca Meninggalnya ) supporter sepak bola,masih hangat dalam ingatan kita peristiwa berdarah persija vs persib yang merenggut nyawa seorang lazuardi,kini berita dari arah timur mata angina kita peristiwa yang sama kembali tercatat seorang supporter meninggal ketika sedang menyaksikan tim kesayanganya berlaga.

Adalah ia purwo adi utomo korban meninggal ketika pertandingan antara persebaya Surabaya dengan persija Jakarta,mbah daur tidak akan mencampuri soal alas an dan kronologi terjadinya peritiwa berdarah diatas yang ingin mbah daur ceritakan dan pertanyakan terhadap rekan rekan mbah daur semua adalah ini sebuah bentuk fanatisme atau fatalisme dalam persepak bolaan Indonesia.

Memang benar adanya ketika seseorang sudah mencintai klub kesayanganya,maka tidak segan segan dia akan berkorban mati matian demi klub kebangganya tersebut,bukan hanya dana pembelian atribut,ongkos dan akomodasi menonton pertandingan,keluangan waktu demi klub kesayangan bahkan darah pun dipersembahkan demi klub yang dia cintai,inilah symbol fanatisme yang mereka agung agungkan.

Fanatisme tersebut apakah salah dan illegal tentu tidak dan sah sah saja sebagai hak azasi perseorangan terhadap apa yang mereka cintai dan mereka banggakan,hanya mbah daur coba menghimbau,fanatisme boleh dan perlu tapi jangan menjadi fanatisme buta dan lalai akan keselamatan diri dan orang lain,tetap junjung sportifitas,anti anarkis dan anti rasialisme ikhlas menerima kekalahan serta dewasa menanggapi kemenangan adalah factor kunci terciptanya fanatisme mumpuni nan sehat,alihkan kegemaran kita terhadap fanatisme terhadap klub kebanggaan kita dengan kreasi dan sensasi kebajikan yang tentu lebih diterima khalayak umum,tunjukan kalian fanatic tapi kreatif.

Fatalisme adalah sebuah jawaban ketidak becusan Negara dengan instansinya menyikapi fanatisme yang berkembang dalam masyarakat dan benak supporter persepak bolaan,acap kali tindakan represif aparat yang mestinya menjadi daya tawar terjadinya konflik antar supporter fanatik malah menjadi bahan bakar terjadinya ledakan dan gelombang kemarahan yang berakibat fatal bahkan mesti mengorbankan darah lagi nyawa sebahagian supporter yang menyebua.tnya inilah resiko fantisme mereka terhadap klub kesayanganya.


Supporter tewas adalah bentuk fanatisme konyol dan tentu fatalime dari ketidak becusan kedua belah pihak menyikapi fanatisme dan kebijakan,kini tanyakan di dalam hati rekan rekan mbah daur semua,siapa yang salah dan mesti instrospeksi tentang tewasnya supporter Indonesia,fanatisme keblinger atawa fatalisme dari aparat/instansi gembel yang ada dipemerintahan ini. Hmmm

Silahkan pilih menjadi supporter fanatik dengan berkreasi tetapi selamat dan diterima khalayak umum atau menjadi supporter fanantik yang membabi buta sehingga menimbulkan fatal fatal yang lain..saatnya berbenah wahai insan sepak bola indeonesia.
bm

Terkadang informasi yang bermanfaat tidak mengenal waktu kapan di baca dan siapa yang membacanya,terlebih berita dan informasi daur ulang.