Sejarah Berdirinya Tugu Selamat Datang. - Mbah Daur -->

Sejarah Berdirinya Tugu Selamat Datang.

Saturday, June 16, 2012

Sejarah Berdirinya Tugu Selamat Datang.

Sejarah Berdirinya Tugu Selamat Datang.
http://mbahdaur.blogspot.com/
Sejarah Berdirinya Tugu Selamat Datang.

Setelah sebelumnya mbah daur membuka kedok sejarah pembuatan patung pancoran yang dikenal memiliki mitos unik sekarang mbah daur akan mencoba menyajikan sejarah dan proses pembangunan tugu selamat datang yang akrab disebut monument selamat datang,atau patung bunderan HI ini.

Monumen Selamat Datang adalah sebuah monumen yang terletak di tengah Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Indonesia. Monumen ini berupa patung sepasang manusia yang sedang menggenggam bunga dan melambaikan tangan. Patung tersebut menghadap ke utara yang berarti mereka menyambut orang-orang yang datang dari arah Monumen Nasional.

Ide pembuatan patung ini berasal dari Presiden Soekarno dan rancangan awalnya dikerjakan oleh Henk Ngantung yang pada saat itu merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Tinggi patung perunggu ini dari kepala sampai kaki 5 m, sedangkan tinggi seluruhnya dari kaki hingga tangan yang melambai adalah 7 m, dan tinggi kaki patung adalah 10 m. Pelaksana pembuatan patung ini adalah tim pematung Keluarga Arca pimpinan Edhi Sunarso di Karangwuni. Pada saat pembuatannya, Soekarno didampingi Duta Besar Amerika Serikat, Howard P. Jones beserta para menteri sempat berkunjung ke sanggar Edhi Sunarso. Pembuatan patung ini memakan waktu sekitar satu tahun. Monumen Selamat Datang kemudian diresmikan oleh Soekarno pada tahun 1962.

Patung Selamat Datang dibangun untuk menyambut para atlet peserta Asian Games IV tahun 1962. Patung ini berada di depan Hotel Indonesia dengan posisi berdiri persis di atas air mancur bundaran HI. Patung perunggu ini dibuat oleh Edhi Sunarso, dan dirancang bersama dengan Henk Ngantung mantan Gubernur Jakarta. Sesuai sama namanya, patung ini dibangun untuk memberikan salam selamat datang bagi para pendatang. Posisi patung yang menghadap ke arah kota (utara) juga menunjukan daerah kota berperan sebagai pusat bisnis, perdagangan, dan pendatang dari pelabuhan saat itu.

Disekitar patung ini terdapat lima formasi Air Mancur yang dijadikan simbol ideologi Negara Republik Indonesia, Pancasila. Simbol ini juga berperan untuk memberikan salam kepada kota Jakarta sebagai kota Ibu Negara dan Kota Metropolitan dengan formasi ucapan Selamat Pagi, Selamat Siang, Selamat Petang, Selamat Malam dan Selamat Hari Minggu.

bm

Terkadang informasi yang bermanfaat tidak mengenal waktu kapan di baca dan siapa yang membacanya,terlebih berita dan informasi daur ulang.