Kebiasaan Mendengkur Ketika Tidur.
![]() |
Kebiasaan Mendengkur Ketika Tidur. |
Kebiasaan mendengkur ketika sedang tidur sering kali kita dengar dari teman teman atau bahkan anggota keluarga kita sendiri,karena kita tahu sendiri suara khas dari dengkuran seseorang ketika sedang tidur itu,beberapa orang menganggap suara dengkuran ketika sedang tidur itu tidak menggangu tetapi bagi sebagian yang lain suara dengkuran orang yang tertidur itu seperti polusi suara yang sangat mengganggu kenyamanan saat saat tidur.
Sebenarnya apa sich mendengkur tersebut..?
Mengapa seseorang bisa mendengkur ketika tidur sementara yang lain tidak?
Apakah mendengkur hanya sekedar kebiasaan atau penyakit..?
Sepertinya menarik pembicaraan kita tentang kebiasaan mendengkur ketika sedang tidur,apalagi mbah daur pernah mendengar orang yang tidurnya mendengkur itu biasanya memiliki penyakit terutama penyakit yang berhubungan dengan saluran pernafasan,yuuk sedikit demi sedikit mbah daur ajak rekan rekan mbah daur untuk mengulas kebiasaan mendengkur ketika tidur tersebut.
Mendengkur atau dalam bahasa awam dikatakan mengorok (dalam bahasa medis diistilahkan OSA; Obstructive Sleep Apnea), merupakan hal yang tidak menyenangkan, baik bagi penderita sendiri maupun orang yang mendengarnya,Hal tersebut disebabkan karena adanya hambatan/sumbatan aliran udara pada saat kita bernapas. Banyak faktor yang menyebabkannya, mulai dari daerah rongga hidung, rongga tenggorokkan, rongga mulut dan rongga kerongkongan/pernapasan.
Mendengkur ketika sedang tidur acapkali sebagian masyarakat menganggap karena kondisi badan yang terlalu capek,letih setelah seharian tenaganya terporsir baik ketika sedang bekerja maupun aktifitas lainya,lalu bagaimana dengan kebiasan mendengkur ketika sedang tidur itu jika dikaitkan dengan dunia medis atawa kesehatan.
Hambatan pada rongga hidung bisa disebabkan pembengkakan tulang hidung (konka), tulang hidung yang bengkok, dan adanya polip hidung. Sumbatan pada rongga tenggorokkan dan mulut dapat disebabkan adanya pembesaran amandel (adenoid dan tonsil), adanya kelainan pada langit-langit mulut (palatum dan uvula), penebalan dinding belakang tenggorokkan,Hambatan pada rongga kerongkongan/pernapasan dapat disebabkan adanya kelainan pada anak lidah (epiglottis) dan adanya penyempitan di saluran napas (trakea), kelebihan berat badan (obesitas) dapat juga menyempitkan saluran napas bagian atas.
Bagaimana cara mengurangai atau bahkan menghilangkan kebiasaan mendengkur tersebut…? Ikuti kisahnya setelah ini." Cara Mengurangi dan Menghilangkan Kebiasaan Mendengkur "