Sepintas Way Seputih |
Masih ingat kan ulasan mbah daur yang berjudul perahu dayung nelayan bungur tentang desa kelahiran mbah daur yakni desa bungur tanjung tirto kecamatan way bungur purbolinggo sukadana lampung timur,yang terletak disalah satu anak sungai yaitu sungai pegadungan,dan sungai batanghari yang dalam bahasa orang setempat disebut way pegadungan dan way raman/way batang hari.
Kedua anak sungai inilah yang nantinya akan bersatu menuju satu terusan sungai yang disebut dengan way seputih,tulisan sepintas way seputih ini mbah daur temukan dari salah satu tulisan di google yang berjudul jernih air untuk way seputih,tulisan ini berisi tentang pengertian dan mengapa disebut way seputih dan flora serta fauna yang terdapat di perairan way seputih.
Way merupakan suatu kata dalam bahasa daerah suku Lampung yang berarti sungai. Way Seputih terletak di Kabupaten Lampung Tengah yang merupakan DAS terbesar ke dua di Provinsi Lampung, yang berhulukan di kawasan Register 39 Kota Agung Utara. Way Seputih memiliki luas sungai 7.550 Km2, dengan panjang sungai 965 Km dan jumlah cabang-cabang sungai 14 buah.
Way Seputih memiliki Densiti Pola Aliran 0,13 dan Frekuensi Pola Aliran 0,0021. Air dari Way Seputih di manfaatkan sebagai sumber pengairan irigasi teknis pada sektor pertanian di Kabupaten Lampung Tengah dan juga sebagai sumber air bersih yang dikelola oleh PDAM Way Irang lampung Tengah. Way Seputih juga berpotensi untuk dikembangkan pembangkit listrik tenaga air. Di wilayah hilir DAS Way Seputih, masyarakat juga memanfaatkan aliran sungai sebagai tempat pembudidayaan ikan sistem keramba apung.
Way Seputih memiliki keanekaragaman flora dan fauna. Keanekaragaman hayati jenis tanaman diantaranya Laban, Kemang, Rotan, Temutul, Waru doyong, Waru hutan, Rengas, Klampean/Jabon, Petean, Bambu, Mentru. Sedangkan biota di sungai terutama ikan seperti Betutu, Baung, Lele, Gabus, Paitan, Limbat, Sebarau, Sili, Kamal, Mata merah, Sepat kali, Lais, Mujair, Pelus, Udang Galah dan lainnya.
Pada perkembangannya pemanfaatan sumber daya alam di wilayah DAS yang dilakukan secara eksploitatif berupa penebangan pohon di kawasan sempadan sungai (Illegal logging) dan penangkapan ikan yang tidak ramah (Illegal fishing), kegitan penambangan pasir galian C, disertai turunnya kualitas air sungai yang berasal dari pencemaran limbah berupa Biological Oxygen Demand dan Chemical Oxygen Demand (BOD-COD) membuat berkurangnya Keanekaragaman sumber daya alam yang dimiliki oleh DAS Way Seputih saat ini.