Nelayan Kecil.
Sore ini mbah daur teringat suasana kampung halaman mbah daur yang terletak dipinggir kawasan hutan sumatra tepatnya daerah lampung timur yang dilewati beberapa anak sungai sampai sungai yang cukup besar dan mengarah ke laut.Di pinggir kali inilah suatu suasana dan keadaan yang sering membuat mbah daur merinding miris teringat akan kehangatan dan suasana kekeluargaan,dipinggir kali inilah mbah daur dan rekan rekan gak kenal tua maupun muda berkumpul dan bersenda gurau,berseloroh tentang hasil tangkapan ikan,dimana tadi pasang alat pencari ikan,dan apa rencana kedepan untuk mendapatkan tangkapan ikan yang lebih banyak.
Obrolan yang ringan,penuh canda tawa,sangat menyegarkan otak setalah berpenat ria dengan aktifitas bernelayan,jauh dari gossip politik,jauh dari cerita hingar bingar kota yang bagi mereka adalah maya alias tidak terjangkau,hmmmm suasana desaku yang luar biasa inilah yang sering mbah daur kangenin bahkan terucapkan kapan akan terulang...
 |
| Sungai Tempat Mbah Daur Mencari Ikan |
Nelayan kecil dikampung mbah daur memang memiliki sisi keunikan dibanding nelayan nelayan yang mungkin rekan mbah daur pernah dengar dikawasan lain tentang nelayanya,mengapa mbah daur bilang nelayan kecil dikampung mbah daur itu unik lain dari yang lain karena nelayan kecil dikampung mbah daur sebenarnya bukan profesi asli atau mata pencaharian utama, sehingga hanya seperti pengisi waktu luang,mata pencaharian penduduk kampung mbah daur sebenarnya adalah petani,tetapi kalau pas lagi musim ikan maka pendapatan mencari ikan ini melebihi hasil panen dalam satu kali panen.. lumayan kan...
Kampung mbah daur dengan suasana sore dipinggir kali nan hangat sangat mbah daur rindukan,ingin rasanya mbah daur kembali kekampung halaman dapat berkumpul kembali dengan mereka rekan rekan mbah daur yang sekarang masih berprofesi sebagai nelayan kecil yang bercita cita tidak muluk muluk hanya mencoba bertahan hidup hari ini esok dan dihari tua..akankah suasana itu hadir kembali...???
