Kuda Penakluk Kesombongan.
![]() |
Kuda Penakluk Kesombongan |
Cerita Kuda penakluk kesombongan ini mbah daur baca ketika mbah daur masih kanak kanak,waktu itu mbah daur sedang masa belajar mengaji di TPA ( taman Pendidikan Alqur'an) disebuah kampung kecil tempat Mbah Daur dilahirkan dan dibesarkan.
Kisah Kuda Penakluk kesombongan ini terjadi pada masa pemerintahan Harun Ar-Rasyid yang memerintah iraq yang dikenal dengan negeri 1001 malam.dimana kaisar Harun Ar-rasyid ini memiliki kuda yang pilih tanding alias jagoan dalam kancah perlombaan diseluruh pelosok negeri.
Suatu ketika Baginda Harun Ar-rasyid berkata kepada para menteri dan para ajudanya : " adakan perlombaan balap kuda ditengah alun alun besok,agar seluruh rakyat tau bahwa kuda saya adalah yang terbaik diseluruh negeri ini bahkan seluruh dunia. ujarnya dengan lantang dan penuh dengan kesombongan.
berita alias woro woro akan diadakanya pertandingan balap kuda ini sampailah kepada pemuda dekil dan kumal serta kurus yang bernama Abu Nawas,karna mendengar kesombongan yang begitu dahsyat dari kaisar harun Ar-Rasyid dengan kuda jagoanya itu akhirnya abu nawas berkeinginan memberi pelajaran kepada rajanya tersebut agar tidak sombong lagi.
Setelah pada hari yang ditentukan dengan segala perlengkapan dan persiapan yang matang abu nawas bergegas berangkat menuju alun alun ditemani kudanya yang kurus tanpa sedikitpun terlihat lemak ditubuhnya.
perlombaan pun dimulai dari pagi hari sesuai urutan yang ada,sampai kuda yang kesekian kali belum juga terlihat kuda jagoan si baginda harun ar-rasyid ini terlihat kecapean sehingga terus menjadi juara,abu nawas mulai berpikir sanggup gak kudanya yang kurus tinggal tulang sama kulit ini mengalahkan kuda rajanya tersebut agar nantinya tidak sombong lagi.
Tiba giliran nomer kuda Abu Nawas dipanggil memasuki arena,deg degan dan gugup abu nawas membawa maju kudanya ke arena,serta merta seluruh penduduk negeri mencemooh dan mengolok2 abu nawas dan kudanya,abu nawas tau kalau kemampuan kudanya tidak bakal bisa menandingi ketangguhan kuda milik baginda harun ar-rasyid tapi berkat keyakinan terhadap bantuan tangan Allah,abu nawas memberanikan diri maju ke panggung dan menantang rajanya dengan kata kata " wahai baginda raja tuanku Harun ar-rasyid,sekarang say sudah melihat sendiri ketangguhan kuda anda,tapi tidaklah pantas seorang raja seperti anda berpikir dan berkoar koar kalau kuda anda tidak bakal ada yang menandingi..sekarang say tantang anda untuk melakukan perjanjian,apakah baginda sanggup..?
"heh Abu Nawas....gak usah banyak bacot lo..mau nantang kuda saya pake kuda kamu yang kurus kerontang begitu, hahahahah mikir donk pake otak..kata baginda harun ar-rasyid dengan pongahnya.
katakan apa yang kamu mau dengan pertandingan ini..begini baginda raja ujar abu nawas,apabila nanti dalam pertandingan kuda saya kalah maka saya akan jadi budak baginda sebagai pengurus kuda baginda selama 9 purnama tanpa digaji sekalipun,tapi kalau menang kuda saya maka baginda harus berjanji untuk tidak sombong lagi dan dilarang menyentuh atau menaiki kuda saya..gimana baginda pakah setuju..?
to be continued ======>>>