Indonesia di persimpangan Agronomi. - Mbah Daur -->

Indonesia di persimpangan Agronomi.

Monday, June 4, 2012

Indonesia di persimpangan Agronomi.


Indonesia di persimpangan Agronomi.

Negara Indonesia selain terkenal dengan istilah Negara maritim alias Negara dengan jumlah kawasan daerahnya meliputi banyak sekali laut,sungai dan samudera,begitu juga Negara Indonesia terkenal dengan sebutan Negara agronomi alias Negara yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian bercocok tanam sebagai petani sawah maupun petani kebun.

Lalu apa sich makna dari kalimat agronomi tersebut dan mengapa sekarang Indonesia seperti sudah tidak lagi kental dengan sebutan Negara agro tersebut dengan kata lain sekarang Indonesia berada dipersimpangan makna hakiki dengan agronomi itu sendiri.

Agronomi adalah ilmu bercocok tanam. Cabang penting ilmu-ilmu pertanian ini merupakan salah satu ilmu terapan yang berbasis biologi/botani yang mempelajari pengaruh dan manipulasi berbagai komponen biotik (hidup) dan abiotik (tidak hidup) terhadap suatu individu atau sekumpulan individu tanaman untuk dimanfaatkan bagi kepentingan manusia. Cakupan aspek biotik meliputi individu itu sendiri, individu lain yang sejenis, atau individu lain yang berbeda jenis.


Kembali kenapa Negara Indonesia ini disebut cocok atau identic dengan pertanian dan segala tetek bengek pertanian adalah karena sebagian wilayah Negara kita selain berisi air tetapi juga berisi daratan,daratan yang berada di Indonesia terkenal subur dan sangat cocok untuk beribu ribu spesies tanaman baik tanaman yang dapat di konsumsi maupun tanaman yang memiliki fungsi yang lain.

Dulu Indonesia sangat di segani di kancah dunia karena begitu makmur dan sejahteranya warga penduduknya karena harga sembako sangat murah dan gampang didapatkan,kemudahan dan kemurahan harga sembako di negeri ini tak lain dan tak bukan karena pada waktu itu produksi atawa hasil panen petani di setiap bidang sangat memuaskan sehingga kita surplus sembako bahkan cadangan pun sudah bisa terpenuhi jauh jauh hari.

Setiap warga atau kepala keluarga selain mendapatkan hasil yang melimpah untuk makan dan kebutuhan keluarga lainya cukup terpenuhi bahkan cenderung lebih,sehingga setiap kepala keluarga saja memiliki lumbung / tabungan padi sendiri sendiri,ini menandakan kecukupan pangan yang luar biasa,tapi kini semua mulai berangsur berubah dan cenderung mengenaskan makanya kenapa mbah daur mengambil judul Indonesia berada di persimpangan soal gelar agronomi tersebut.

Kini keadan berbanding terbalik,area pesawahan yang dulu menjadi kantung kantung sumber pangan telah tergantikan dengan mall,property dan kantoran ala dunia eropa, tanpa memikirkan kemana petani akan menanam padi apalagi memikirkan resapan air ketika hujan hmmm memang sich ada salah petani juga yang dengan gampangnya menjual tanah garapan mereka kepada antek antek iblis yang berdalih kemodernan itu,para petani itu lupa bahwa tanah garapan yang mereka jual adalah warisan nenek moyang untuk anak cucu kita nantinya.

Banyaknya gelombang urbanisasi para tenaga muda ke kota merupakan hulu ledak juga yang semakin memperparah hilangnya citra Negara agronomi bangsa ini berubah menjadi Negara buruh bahkan Negara pengeksport tenaga kerja terbesar tetapi dengan keahlian paling mengenaskan,pemuda negeri ini lebih memilih menjadi karyawan di pabrik pabrik pinggiran kota dengan gaji semu dan pembunuhan skill secara lambat laun mereka tidak sadar kalau kampong halaman dan lahan garapan yang ada dikampung lebih menjanjikan demi keluarga dan bangsa ini pada akhirnya.

Pemerintah juga dengan tololnya mengikhlaskan semuanya berjalan membuat sebuah lingkaran syetan dan mata rantai neraka yang tak gampang untuk diputuskan bahkan dilenyapkan,kini sekarang kita menanti kebijakn kebijakan Negara ini yang mampu untuk membangkitkan kembali nuansa agronomi di bangsa ini sebelum semuanya berakhir tragis karena dosa dosa kita yang tidak memberdayakan lahan tanah kita dengan sebaik baiknya. Waspadalah.


bm

Terkadang informasi yang bermanfaat tidak mengenal waktu kapan di baca dan siapa yang membacanya,terlebih berita dan informasi daur ulang.