Asal muasal pasar burung di curug tangerang.
Rekan mbah daur semua terutama yang hoby memelihara burung khususnya daerah tangerang dan sekitarnya pasti sudah mengenal tentang adanya pasar burung di daerah curug tepatnya dekat pasar curug yang semakin tahun semakin ramai pengunjungnya terutama pada hari minggu atau hari libur nasional
Saya sendiri selaku penggemar burung kicau tak luput dari
aktifitas dipasar burung curug tersebut.perkenalan saya dengan pasar burung
curug tersebut berawal dari keinginan saya membuat sangkar atau kurungan burung
kenari milik saya.
Setelah melakukan pencarian ketoko – toko sekitaran bitung
dan citra raya bahan yang saya cari ternyata lumayan susah untuk
didapatkan,sampai suatu kesempatan ada seorang pedangan makanan burung memberi
informasi bahwa untuk mencari bahan tersebut coba saja datang kepasar burung
yang di curug,disana pasti tersedia.
Singkat cerita pada hari minggu kuturut ayah kekota..hlo kok
malah nyanyi..maksud saya pada hari minggu saya sambangi pasar burung curug
tersebut dan ternyata eh ternyata mudah sekali mendapatkan material dan
bahan-bahan untuk membuat sangkar alias kurungan burung.
pasar burung curug tangerang |
Asal muasal pasar burung curug.
Melihat aktifitas yang ada pada hari minggu tersebut yang
sangat ramai sekali,baik ramai oleh calon pembeli,pedagang atau orang-orang yang
hanya cuci mata untuk melihat-lihat siapa tau ada burung kesukaanya yang sedang
dicari.maka saya sempat muncul pertanyaan sejak kapan lapangan sepakbola ini
berubah menjadi pasar burung..?
Karena setahu saya pada awal-awal saya merantau ketangerang
tepatnya awal tahun 2000an,tempat tersebut adalah lapangan sepakbola,saya
sendiri pernah merasakan merumput disana pada sebuah kompetisi antar klub,kok
sekarang sudah beralih fungsi menjadi lapangan burung ya..hmmmm
Memang dulu pada sudah ada aktifitas jual beli
hewan,misalnya ayam,bebek bahkan terkadang ular dan biawak serta tak luput juga
para penjual ikan,baik ikan hias maupun ikan bahan untuk lauk,tapi itu hanya
pada hari minggu pagi saja,dan itupun hanya di pinggiranya saja.
Dulu meski sudah ada aktifitas jual beli hewan dilapangan
tersebut tapi fungsi lapangan sepakbola masih terjaga,misalnya pada sore hari
masih banyak aktifitas bermain bola disana.karena pada dasarnya pembuatan dan
peresmian lapangan tersebut memang diperuntukan untuk sarana olahraga bagi
warga sekitar.
Pasar segala ada.
Perubahan fungsi lapangan sepakbola sebagai saran olahraga
ternyata tidak terhenti oleh aktifitas penjual burung saja,tetapi sekarang
hampir segala komoditi terjual disana,mulai dari jual beli batu akik,jual beli
ikan hias,jual beli ramuan tradisional sampai jual beli antena tv pun tersedia
disana.
Semrawut memang kalau kita perhatikan,belum lagi hilir mudik
para pedagang asongan yang menjajakn rokok dan minuman,ada juga pedagang
sempritan ( peluit ) untuk memancing suara burung tertentu,tapi inilah ciri
khas dari sebuah pasar burung dan juga pasar segala ada.
Miris jika kita mengingat nasib lapangan sepakbolanya tapi
jujur ada kebanggan tersendiri jika acuanya tangerang memiliki pasar burung
yang tidak kalah tenar dengan pasar burung pramuka yang berada di jakarta.
Dalam akhir tulisan ini saya berharap eksistensi dan
kebaradaan pasar burung curug ini dapat terus berkembang pesat,tapi disisi lain
saya juga berharap fungsi dari lapangan sepakbolanya dapat dikembalikan lagi
seperti fungsi dan tujuan awal.
Mungkin pemerintah perlu mencari solusi penempatan pasar
burung curug ini kesuatu tempat yang jauh lebih mendukung,tanpa harus menghilangkan
fungsi lapangan sepakbolanya.
pasar burung curug tangerang |
Ohya sekedar informasi kalau pasar burung curug ini memiliki
hari-hari tertentu yang ramai sekali pengunjungnya yakni pada hari rabu dan
hari minggu,mulai dari jam 6 pagi sampai hampir sore aktifitas dipasar burung curug
ini ramai sekali.jadi bagi rekan-rekan penghobi burung silahkan datang dan
borong keperluan pemeliharaan burung disana..
Sekian.