Sejarah Singkat dan Pengertian Membajak Sawah. - Mbah Daur -->

Sejarah Singkat dan Pengertian Membajak Sawah.

Monday, June 4, 2012

Sejarah Singkat dan Pengertian Membajak Sawah.

Sejarah Singkat dan Pengertian Membajak Sawah.
http://mbahdaur.blogspot.com/
Membajak Sawah
 
Ketika musim penghujan telah tiba,banyak warga masyarakat khususnya petani yang mempersiapkan diri guna tanam padi,proses awal yang sering dikerjakan menjelang semua proses tanam padi disawah maupun diladang adalah membajak sawah.

Apa yang dimaksud dengan menbajak sawah tentu banyak sekali penjelasan dan pemahaman yang sering kita dengar dan kita yakini mewakili makna dari arti proses membajak sawah,secara garis besar proses membajak sawah adalah sebuah proses menggarap tanah menggunakan sebuah alat yang disebut bajak,atau luku dalam bahasa jawa.

Mengolah tanah dengan menggunakan bajak / ngluku ini bertujuan untuk membalikan tanah yang sebelumnya ada di lapisan paling atas sudah ditumbuhi rumput dan cenderung keras,dengan proses dibajak atau di luku ini maka lapisan tanah dibawahnya naik keatas dan menjadi lebih empuk sehingga mudah untuk ditanami bibit nantinya.


Kegiatan membajak sawah / ngluku ini mengalami banyak sekali perubahan sesuai dari waktu ke waktu,dulu membajak sawah hanya menggunakan kayu,batu dan benda benda lain yang lebih keras ini terjadi pada masa pra sejarah dan nenek moyang kita yang belum mengenal peradaban industrial.

Selanjutnya proses membajak sawah mengenal logam sebagai alat menggali dan mengempukan tanah misalnya cangkul,dan bajak kemudian berkembang lagi kearah yang lebih modern yaitu menggunakan hewan sebagai alat menarik bajak tersebut,hewan hewan penarik bajak biasanya hewan berkaki empat seperti,kuda,sapi,kerbau,unta,bahkan kambing dan gajah pun turut serta sering dimanfaatkan untuk membajak sawah.

Kini semua proses membajak sawah sudah lebih maju baik soal tehnologi maupun alatnya sehingga kecepatan dan ketepatan proses membajak sawah ini lebih dapat diprediksi sehingga jadwal tanam benih nantinya tidak meleset dari perkiraan.

Membajak sawah menggunakan mesin traktor memang lebih menjamin kecepatan tapi belum tentu menjamin hasil yang melimpah,bukti nyata adalah kita masih minus stock beras ini bisa disimpulkan Negara kita kurang perhatianya terhadap sector pertanian,agronomi yang selama ini digadang gadang adalah notabene trade mark Negara kita sudah mulai layu punah bahkan cenderung pudar… hmmm mendingan soal ini akan mbah daur bahas di episode di persimpangan agronomi  berikutnya.
bm

Terkadang informasi yang bermanfaat tidak mengenal waktu kapan di baca dan siapa yang membacanya,terlebih berita dan informasi daur ulang.